ABSTRAK
Program
media perlu dirancang dengan baik, bukan hanya pembuatan media itu sendiri
melainkan pemanfaatan media itupun juga perlu diatur dan dirancang dengan
sebaik-baiknya agar media pembelajaran tersebut efektif dan efisien.
Media =
Perantara
Program =
Rencana
Program
media = Rencana yang perlu dilakukan terhadap sebuah media.
Sehingga
untuk menciptakan pembelajaran yang baik di perlukan sebuah pemanfaatan program
media agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Contoh media =
CD, Komputer, 2 dimensi, dan 3 dimensi.
Pemanfaatan
program media = pemanfaatan rencana yang dilakukan untuk sebuah media sesuai
tujuan yang di inginkan.
Intinya materi pemanfaatan program media bertujuan agar kita tahu bagaimana cara
memanfaatkan program media yang telah kita buat sesuai dengan tujuan yang kita
harapakan dan sesuai dengan keadaan yang ada supaya suatu media dapat berjalan
efektif dan efisien.
PEMANFAATAN PROGRAM MEDIA
A. Pola pemanfaatan
Ada beberapa pola pemanfaatan media
pembelajaran, yaitu :
1. Pemanfaatan Media dalam Situasi Kelas (Classroom
Setting)
Dalam
tatanan (setting) ini media pembelajaran dimanfaatkan untuk menunjang
tercapainya tujuan tertentu dan pemanfaatannya pun dipadukan dengan proses
belajar mengajar dalam situasi kelas. Dalam merencanakan pemanfaatan media itu
guru harus melihat tujuan yang akan dicapai, materi pembelajaran yang
mendukung tercapainya tujuan itu, serta strategi belajar mengajar yang sesuai
untuk mencapai tujuan itu. Media pembelajaran yang dipilih haruslah sesuai
dengan ketiga hal itu, yang meliputi tujuan, materi, dan strategi pembelajaran.
2. Pemanfaatan Media di Luar Situasi Kelas
Pemanfaatan
media pembelajaran di luar situasi kelas dapat di bedakan dalam dua kelompok
utama, yaitu :
a) Pemanfaatan Secara
Bebas
Pemanfaatan secara bebas ialah bahwa media itu
digunakan tanpa dikontrol atau diawasi. Pembuat program media mendistribusikan
program media itu di masyarakat pemakai media, baik dengan cara
diperjualbelikan maupun didistribusikan secara bebas. Hal itu dilakukan dengan
harapan media itu akan digunakan orang dan cukup efektif untuk mencapai tujuan
tertentu. Pemakai media menggunakan media menurut kebutuhan masing-masing.
Biasanya pemakai media menggunakannya secara perorangan.
Contoh Pemanfaatan Media Secara Bebas :
-
Pemakaian
kaset dalam pelajaran Bahasa Inggris
Di toko banyak dijual kaset pelajaran Bahasa Inggris.
Orang yang merasa memerlukan kaset itu dapat membelinya secara bebas,
menggunakannya pun secara bebas juga. Artinya, kaset itu dapat digunakan kapan
saja, dimana saja, dan untuk keperluan apa saja. Semuanya tergantung kepada
pemilik kaset itu sendiri.
-
Pemanfaatan
program siaran radio pendidikan
Pada saat ini banyak siaran radio atau televisi yang
bersifat pendidikan. Program-program itu disiarkan dengan maksud untuk
menyampaikan pesan-pesan pendidikan tertentu. Misalnya siaran pelajaran Bahasa
Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.
b) Pemanfaatan Media Secara Terkontrol
Pemanfaatan media secara terkontrol ialah bahwa media itu digunakan dalam
suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan
tertentu. Apabila media itu berupa media pembelajaran, sasaran didik (audience)
diorganisasikan dengan baik. Dengan begitu, mereka dapat menggunakan media itu
secara teratur, berkesinambungan, dan mengikuti pola belajar-mengajar tertentu.
Contoh Pemanfaatan Media Secara Terkontrol :
- Pemanfaatan Siaran Radio Pendidikan untuk Penataran Guru
Sasaran program penataran ini ialah guru SD yang
berada di daerah terpencil dan sulit komunikasinya. Mereka perlu menambah
pengetahuan dan keterampilan mengajarnya, tetapi tidak dapat memperoleh
fasilitas sumber belajar yang memadai di daerah masing-masing. Tujuan yang akan
dicapai oleh kegiatan ini ialah meningkatkan kemampuan mengajar guru SD dalam
mengajarkan berbagai bidang pelajaran. Selesai mendengarkan siaran guru-guru
tersebut mendiskusikan isi siaran untuk memperdalam pengertian yang mereka
peroleh dari siaran. Kelompok pendengar juga diharapkan memberikan umpan balik
(feedback) kepada pembuat program siaran. Umpan balik ini tidak
menyangkut siaran, cara penyajian (jelas atau tidak), dan kualitas teknik
program siaran itu.
- Pemanfaatan Media untuk Mencapai Ijazah Persamaan SMA di AS
Orang-orang yang ingin mendapatkan ijazah itu
mendaftarkan diri ke Pusat Sumber Belajar (Learning Resource Center)
setempat. Ia kemudian harus mengikuti tes awal (pretest). Hasil tes itu
memberikan petunjuk kepada siswa dan pimpinan sumber belajar itu tentang
bahan-bahan belajar yang harus dipelajari oleh siswa bersangkutan. Selanjutnya
siswa tersebut dapat belajar secara bebas menggunakan bahan belajar berupa
media cetak dan media lain, seperti kaset audio, kaset video, dan lain-lain.
Siswa harus mengikuti tes secara berkala untuk mengetahui kemajuan belajar
mereka. Setelah siap, siswa boleh mengajukan permintaan menempuh ujian akhir
untuk mendapatkan ijazah.
c) Pemanfaatan
Media Secara Peorangan, Kelompok atau Massal
1. Media dapat digunakan
secara perorangan.
Artinya media itu digunakan oleh satu orang saja. Banyak media yang memang
dirancang untuk digunakan secara perorangan. Media seperti ini biasanya dilengkapi
dengan petunjuk pemanfaatan yang jelas sehingga orang dapat menggunakannya
dengan mandiri.
2. Media dapat digunakan
secara berkelompok.
Kelompok itu dapat berupa kelompok kecil dengan anggota 2 s.d. 8 orang.
Atau berupa kelompok besar yang beranggotakan 9 s.d. 40 orang. Media yang
dirancang untuk digunakan secara berkelompok juga memerlukan buku petunjuk.
Buku petunjuk ini biasanya ditujukan kepada pimpinan kelompok, tutor, atau
guru. Keuntungan belajar menggunakan media secara berkelompok ialah bahwa
kelompok itu dapat melakukan diskusi tentang bahan yang sedang dipelajari.
Media yang digunakan secara berkelompok harus memenuhi beberapa persyaratan,
yaitu :
a. Suara yang
disajikan oeh media itu harus cukup keras sehingga semua anggota kelompok dapat
mendengarnya.
b. Gambar atau tulisan
dalam media itu harus cukup besar sehingga dapat dilihat oleh semua anggota
kelompok itu.
c. Perlu ada alat
penyaji yang dapat memperkeras suara (amplifier) dan membesarkan gambar
(proyektor).
3. Media juga dapat
digunakan secara massal.
Orang yang jumlahnya puluhan, ratusan, bahkan ribuan dapat menggunakan
media itu bersama-sama. Media yang dirancang seperti ini biasanya disiarkan
melalui pemancar, seperti radio, televisi, atau digunakan dalam ruang yang
besar seperti film 35 mm. Untuk memudahkan orang yang belajar dengan
menggunakan media seperti ini sebaiknya kepada para peserta diberikan bahan
tercetak sebelumnya.
B. Stategi Pemanfaatan
Media harus digunakan dengan perencanaan yang
sistematis. Media digunakan jika media itu mendukung tercapainya tujuan
instruksional yang telah dirumuskan serta sesuai dengan sifat materi
instruksionalnya yang telah dirumuskan. Agar media dapat digunakan secara
efektif dan efisien ada tiga langkah utama yang perlu diikuti dalam menggunakan
media, yaitu :
1). Persiapan Sebelum Menggunakan Media
Pertama-tama
pelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Kemudian ikuti
petunjuk-petunjuknya. Hal tersebut akan memudahkan kita dalam belajar dengan
media itu. Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media itu juga perlu
disiapkan sebelumnya. Dengan demikian, pada saat menggunakannya nanti, kita
tidak akan diganggu dengan hal-hal yang mengurangi kelancaran penggunaan media
itu. Jika media itu digunakan secara berkelompok, sebaiknya tujuan yang akan
dicapai dibicarakan terlebih dahulu dengan semua annggota kelompok. Hal itu
penting supaya perhatian dan pikiran terarah ke hal yang sama.
Peralatan
media perlu ditempatkan dengan baik sehingga kita dapat melihat atau mendengar
programnya dengan enak. Lebih-lebih, apabila media itu digunakan secara
berkelompok. Sedapat mungkin, semua anggota kelompok dapat memperoleh
kesempatan yang sama dalam mendengarkan dan atau melihat program media itu.
Layar dan atau pesawat radio atau tape recorder harus ditempatkan begitu rupa
sehingga dapat melihat dan mendengarnya dengan jelas.
2). Kegiatan Selama Menggunakan Media
Yang perlu
dijaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan.
Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus
dihindarkan. Kalau mungkin, ruangan jangan digelapkan sama sekali. Hal itu
supaya kita masih dapat menulis jika dijumpai hal-hal penting yang perlu
diingat. Kita pun dapat menulis pertanyaan jika ada bagian yang tidak jelas
atau sulit dipahami. Jika menulis atau membuat gambar atau membuat catatan
singkat, usahakan hal tersebut tidak mengganggu konsentrasi.
3). Kegiatan Tindak Lanjut
Maksud
kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk menjaga apakah tujuan telah tercapai.
Selain itu, untuk memantapkan pemahaman terhadap materi instruksional yang di
sampaikan melalui media bersangkutan. Untuk itu soal tes yang disediakan perlu
kita kerjakan dengan segera sebelum kita lupa isi program media itu. Kemudian
kita cocokkan jawaban kita itu dengan kunci yang disediakan. Bila kita masih
banyak kesalahan, sebaiknya sajian program media bersangkutan diulang lagi.
Apabila kita
belajar secara berkelompok, perlu diadakan diskusi kelompok. Hal itu dilakukan
untuk membicarakan jawaban soal tes atau untuk membicarakan hal-hal yang kurang
jelas atau sulit dipahami. Ada kemungkinan kita dianjurkan melakukan tindakan
lanjut lain, misalnya melakukan percobaaan, melakukan observasi, menyusun
sesuatu, dan sebagainya. Bila hal tersebut dapat dilakukan sebaiknya itu
diikuti dengan baik.
Contoh Kasus
Penggunaan Media dalam Pendidikan
Kasus
penggunaan media dalam pendidikan ini, baik yang terdapat di negara maju maupun
di negara yang sedang berkembang ratusan jumlahnya. Sungguh di luar dugaan
bahwa sebagaimana dicatat oleh Wilbur Schramm dari sekian banyak kasus
penarapan teknologi pendidikan dengan media tersebut 75% atau lebih kurang 170
kasus terdapat di negara ketiga atau di negara yang sedang berkembang. Mungkin
memang karena negara berkembang merupakan sasaran yang empuk sebagai kelinci
percobaan maupun pemasaran produk teknologi yang berupa perangkat keras
peralatan media. Mungkin pula karena negara yang sedang berkembang memang mempunyai
banyak persoalan yang harus dipecahkan dan ketinggalan-ketinggalan yang harus
dikejar agar tidak tergilas oleh laju pesatnya perkembangan pengetahuan dan
teknologi itu sendiri atau memang kedua kemungkinan tersebut ada. Penarapan
teknologi pendidikan dengan media memang tidak terlepas dari maksud, tujuan
maupun sasaran yang ingin dicapainya yang diharapkan akan mempunyai nilai lebih
bila dilihat dari manfaat sosialnya.
Contoh :
·
Universitas California di San Diego menggunakan media surat kabar untuk
penyebaran program perkuliahan. Cara ini sudah dimulai sejak tahun 1972 dengan
sasaran masyarakat dewasa yang tidak mempunyai kesempatan mengikuti perkuliahan
reguler secara penuh dan teratur.
·
Adanya Proyek Minerva di Brazilia yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
pendidikan tingkat menengah dengan ijazah Madureza, khususnya bagi anak-anak
lanjut usia di Brazilia. Pendidikan dilaksanakan melalui siaran radio dan
televisi lima jam dalam seminggu dan bersifat formal untuk mendapatkan ijazah
Madureza bersifat non-formal untuk masa liburan dan akhir pekan. Proyek Minerva
berada di bawah Departemen Pendidikan dari pemerintah federal dan dilaksanakan
oleh Jawatan Televisi Pendidikan (Educational Television Service).
KESIMPULAN
Pola pemanfaatan
media berdasarkan tempatnya di bagi menjadi 2 pola:
·
Pemanfaatan di dalam kelas
·
Pemanfaatan di luar kelas
·
Pemanfaatan diluar kelas di bagi menjadi beberapa kelompok:
·
- Pemanfaatan secara bebas
·
- Pemanfaatan secara terkontrol
Pola
pemanfaatan media berdasarkan jumlah audiennya:
·
Pemanfaatan secara individu
·
Pemanfaatan secara kelompok
·
Pemanfaatan secara massal
Strategi
pemanfaatan media
·
Persiapan
Pilih buku
kemudian kuasai isi buku setelah itu siapakan peralatan atau media yang di
perlukan agar tidak menganggu dalam pengunaan media.
·
Pelaksanaan
Selama
memgunakan media ruangan haruslah baik tidak ada gangguan. Tulislah pertayaan
yang ditanyakan oleh penanya. Media tidak boleh lepas dari tema media itu
sendiri.
·
Tindak lanjut dari tujuan di gunakannya media
Menjaga agar
apakah tujuan telah tercapai. Jika dalam kelompok usahakan lakukan diskusi
dalam menentukan jawaban yang ditanyakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar